Pengaruh Kegiatan Sains dan Media Loose Parts terhadap Keterampilan Beripikir Kritis Anak
DOI:
https://doi.org/10.31004/aulad.v6i2.473Abstract
Kemampuan ini memungkinkan anak dapat melakukan penalaran tingkat tinggi untuk merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi suatu data dari hasil pengamatan, refleksi, pemikiran atau komunikais sebagai landasan tindak lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis menggunakan kegiatan sains dan media loose parts. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan Nonequivalent Control Group Design. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah dua puluh orang anak usia 4-5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelompok kontrol dan eksperimen. Anak yang berada dalam kelompok eksperimen menunjukkan kategori keterampilan berpikir kritis yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang berada dalam kelompok kontrol. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi guru maupun orangtua untuk menstimulasi keterampilan berpikir kritis pada anak.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Sumarseh, Yaswinda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).