Video Animasi Berbasis Kearifan Lokal Riau untuk Membaca Pemahaman Siswa Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.31004/aulad.v6i3.559Abstract
Kurangnya tersedianya media pembelajaran yang menarik di sekolah dasar menyebabkan pembelajaran menjadi monoton, terutama media pemahaman membaca siswa. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan media video pembelajaran animasi berbasis kearifan lokal Riau, untuk mengetahui validitas dan praktikalitas media video yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan model 4D. Partisipan dalam penelitian ini adalah guru, siswa, dan validator, ahli materi, ahli bahasa, dan ahli desain. Data dikumpulkan dari wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian ini adalah media video pembelajaran animasi dinyatakan valid dengan memperoleh skor ahli materi sebesar 84,37% dengan kategori sangat valid, 90% dengan kategori sangat valid untuk ahli bahasa, dan 94,22% untuk ahli desain dengan kategori valid. kategori. Kemudian setelah dinyatakan valid, media mendapat predikat sangat praktis dari siswa dengan rata-rata 92,91% dan sangat praktis dari guru dengan rata-rata 100%.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Dinda Suzianti; Febrina Dafit

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).