Pedagogik Kritis dalam Membangun Pendidikan Humanis

Authors

  • Siti Humaeroh Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Sofian Abdulatif Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Winarti Winarti Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Husen Windayana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/aulad.v4i3.194

Keywords:

Pendidikan, Reduksi Humanisme, KonsepPendidikan Hadap Masalah, Paulo Freire, PendidikanKaum Tertindas.

Abstract

Pendidikan kini semakin kehilangan makna sebagai wahana untuk pendewasaan seluruh penghuni yang ada di dalamnya. Pendidikan semakin membuat rekonstruksi humanisme, dalam prosesnya siswa diperlakukan seperti di dalam penjara, karena tidak ada perbedaan antara sekolah dengan penjara jika ruang-ruang kelas masih harus tertutup sehingga menyebabkan siswa kehilangan optik cakrawala. Siswa hanya cenderung diam di bangku dan tidak bergerak sedikit pun ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Tujuan dibuatnya artikel ini adalah keresahan penulis akan pendidikan yang tidak menjadikan manusia sebagai manusia, tidak menjadikan peserta didik sebagai subjek dalam pendidikan, dan tidak menjadikan sebuah dialog sebagai suatu peran sebagai komponen yang sangat diperlukan dari proses belajar maupun mencari tahu. Padahal sesungguhnya sifat pendidikan itu bersifat membimbing dan harus menuju sebuah arah perubahan. Melalui metode studi literatur, penulis mencari referensi dari berbagai sumber seperti buku, artikel ilmiah, jurnal, tesis, dll. Pendidikan yang bersifat humanistis ini juga menurut Paule Freire yang mencetuskan konsep pendidikan hadapan masalah guru dan siswa  sama-sama belajar tanpa adanya unsur paksaan yang menjadikan siswanya bebas dalam artian merdeka dalam berpikir, mengambil keputusan, dan mampu bertanggung jawab atas apa yang telah dipilihnya sehingga siswa diperlakukan layaknya sebagai manusia yang hakikatnya terus berpikir. Dengan demikian berdasarkan hasil kajian literatur yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pendidikan humanis ini dapat membuat peserta didik senantiasa berpikir kritis dalam memecahkan suatu permasalahan dan memiliki kemerdekaan dalam proses pembelajaran

References

Anwar, H. (2017). Standar Pengelolaan Pendidikan Dalam Perspektif Pengelolaaan Madrasah Aliyah Swasta. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(1), 15-27. BadanAkreditasi Nasional Sekolah/Madrasah.2014. Instrumen SMA/MA.Jakarta: BAN S/M diakses pada: 12Maret 2015BAN PT. 2010.Akreditasi Program StudiMagister Buku I Naskah AkademikBAN PT 2009, Jakarta:BadanAkreditasi Nasional Perguruan TinggiBoudreau, M. (1997). Human Resource Management. London: Irwin Dede, M,I., Hana, Y., Yusf,T,H., Tita, M. (2020). Meningkatkan Kecerdasan Ekologis Melalui Model Multiterasi Berbasis Ecopedagogy Approach. Edu-Humaniora| Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 12, 81-90. Fattah, Nanang. (2004). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Handoko, Hani. (2003). Manajemen. Yogyakarta: BPFE Harris, A. & Spillane J. (2008). Distributed Leadership through the Looking Glass. Dimuat dalam Management in Education 2008, Vol. 22, No. 1, hal 31-34 Haryono, 2010.“Analisis PerbandinganSistem Penge-lolaan Pendidikan diSMK Farmasi Semarang”, Tesis,Salatiga: MMP Universitas KristenSatya Wacana. Herlambang, Yusuf Tri. (2015). Pendidikan Kearifan Etnik dalam Mengembangkan Karakter. Edu Humaniora| Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 7, 3. Herlambang, Yusuf Tri. (2018). Telaah Kritis Ilmu Pendidikan Dalam Multiperspektf. Rawamangun:Jakarta Timur Herlambang, Yusuf Tri. (2021). Pengembangan Profesioanalisme Guru dalam Mewujudkan Kualitas Pendidikan di Indonesia, Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam, 3, 194-202. Idris, R., & Lestari, E. (2017). Pengaruh Pengorganisasian Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Di Sd Inpres Bangkala Ii Kota Makassar. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 20(1), 18 30. https://doi.org/10.24252/lp.2017v20n1a2Jalaluddin. (2011). Filsafat Pendidikan Islam: Telaah Sejarah dan Pemikirannya. Jakarta: Kalam Mulia. Jannah, M. (2020). Partisipasi Orang Tua Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Dasar Anak. Universitas Negeri Semarang. MUTIA. (2019). Pelaksanaan Standar Pengelolaan Pendidikan Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Bandar Lampung (Vol. 53). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Nuryani, P., Yunus, A., Yusuf T,H., (2019). Model Pedagogik Multiterasi Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Abad Ke-21. Edu-Humaniora| Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 11, 117-126Palahudin, P., Hadiana, M. E., & Basri, H. (2020). Implementasi Standar Pengelolaan Pendidikan Dalam Mencapai Tujuan Pendidikan Islam. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 7(1). Rahayu, M. (2015). Pelaksanaan standar pengelolaan pendidikan di sekolah dasar kecamatan Ngemplak, Sleman. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 8(1). Subagyo, W. 2013.“Perbedaanketerlaksanaan Standar PengelolaanPendidikan antara SD/MI Terakreditasi A dengan B di Kota Salatiga”,Tesis, Salatiga: MMP Universitas Kristen Satya Wacana. Sugiati, D. (2020). Implementasi standar nasional pendidikan (SNP) di SD Islam Al Bayan Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan (Doctoral dissertation, IAIN Pekalongan. Tayibnapis, Farida Yusuf. (2000). Evaluasi Program. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Wardani, K. W., Loekmono, L., & Supramono, S. (2017). Keterlaksanaan Standar Pengelolaan Pendidikan Di Sma Terakreditasi. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 4(1), 12-27. .

Downloads

Published

2021-12-30

How to Cite

Humaeroh, S., Abdulatif, S., Winarti, W., & Windayana, H. (2021). Pedagogik Kritis dalam Membangun Pendidikan Humanis. Aulad: Journal on Early Childhood, 4(3), 174–182. https://doi.org/10.31004/aulad.v4i3.194

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>