Peran Organisasi Kemahasiswaan dalam Membangun Karakter: Urgensi Organisasi Kemahasiswaan pada Generasi Digital
DOI:
https://doi.org/10.31004/aulad.v4i3.202Keywords:
Organisasi Kemahasiswaan, Pendidikan Karakter, Kehidupan DigitalAbstract
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui peran organisasi kemahasiswaan dalam membangun karakter, khususnya pada generasi digital saat ini. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menerapkan metode penelitian studi literatur secara kualitatif atau deskriptif. Studi literatur diperoleh melalui proses literasi dari berbagai buku dan artikel berkaitan dengan materi yang hendak dibahas. Studi literatur dalam penelitian ini dilakukan penulis melalui proses membaca, menyimpulkan, kemudian memproses dan mengembangkan data yang didapatkan sebagai bahan dari penelitian yang dilakukan. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan, didapatkan suatu kesimpulan bahwa peran yang sangat penting dari organisasi kemahasiswaan dalam mendidik karakter mahasiswa di era digital ini adalah berfikir kritis. Jika mahasiswa tidak mempunyai kemampuan berfikir kritis maka akan sangat mudah terjerumus kedalam hal-hal yang melunturkan karakter bangsa. Mahasiswa harus bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan tugas mahasiswa juga memanfaatkan sebaik mungkin teknologi digital yang sudah ada dan kemudian mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah wawasan pembaca khususnya mahasiswa tentang peran organisasi kemahasiswaan pada generasi digital.
References
Ardiansyah, A. (n.d.). Pengembangan Konsep Leadership Dalam Pendidikan. An-Nidhom: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(2), 59—75.
Ashifa, R., & Dewi, D. A. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Strategi Pembangunan Karakter Bangsa Di Era Globalisasi. Academy of Education Journal, 12(2), 215—226. https://doi.org/10.47200/aoej.v12i2.682
Bachri. S. Bachtiar. (2012). Meyakinkan Validasi Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan, 10(1), 46—62.
Basri, B., & Dwiningrum, N. R. (2020). Peran Ormawa dalam Membentuk Nilai-Nilai Karakter di Dunia Industri (Studi Organisasi Kemahasiswaan di Politeknik Negeri Balikpapan). Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan, 15(01), 139—160. https://doi.org/10.37680/adabiya.v15i01.273
Creswell, J. W. (n.d.). Penelitian Kualitatif dalam Bidang Pendidikan.
Danuri, M. (2019). Perkembangan Dan Transformasi Teknologi Digital. Infokam, 15(2), 116—123. www.ijetsr.com
Daulay, M. (2014). Peran Organisasi Dakwah dalam Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan . Hikmah, VII(1), 98—106.
Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2), 123—130. https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1225
Fitrah, M. (2018). Metodologi Penelitian : penelitian Deskriptif Tindakan Kelas & Studi Kasus. In Jejak Publisher. CV Jejak (Jejak Publisher. https://www.google.co.id/books/edition/Metodologi_penelitian_penelitian_kualita/UVRtDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=subjek+dan+objek+penelitian&pg=PA151&printsec=frontcover%0Ahttps://www.google.co.id/books/edition/Metodologi_penelitian_penelitian_kualita/UVRtDwA
Furqon, C. (2003). Hakikat Komunikasi Organisasi. Hakikat Komunikasi Organisasi, 2(15), 1—9.
Hamid, A., & Sudira, P. (2013). Penanaman Nilai-Nilai Karakter Siswa SMK Salafiyah Prodi TKJ Kajen Margoyoso Pati Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2). https://doi.org/10.21831/jpv.v3i2.1592
Herlambang, Y T. (n.d.). Urgensi Keluarga Dalam Pendidikan Karakter. Jurnal Pedagogik Pendidikan Dasar, 8(1), 7—15.
Herlambang, Yusuf Tri. (2016). Pendidikan Kearifan Etnik dalam Mengembangkan Karakter. EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 7(1). https://doi.org/10.17509/eh.v7i1.2789
Imron, A., Shobirin, M., & Farda, U. J. (2019). Tracer Study: Keterserapan Dan Kepuasan Pengguna Alumni Pgmi Unwahas Lulusan Tahun 2015, 2016 Dan 2017. MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar Dan Keislaman, 10(1). https://doi.org/10.31942/mgs.v10i1.2713
MELATI, W. (n.d.). Hubungan Keaktifan Berorganisasi Dan Manajemen Waktu Dengan Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bisnis Angkatan 2016 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Nafisah, D. (2016). Peran Pendidikan Muatan Lokal Terhadap Pembangunan Karakter Bangsa. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(2), 451. https://doi.org/10.25273/citizenship.v4i2.1078
Permady, G. C., & Zulfikar, G. (n.d.). Pembentukan Karakter Kepemimpinan melalui Social Movement pada Organisasi Kemahasiswaan. SOSIETAS, 11(1), 964—972.
Pradana, Y. (2017). Atribusi Kewargaan Digital Dalam Literasi Digital. Untirta Civic Education Journal, 3(2). https://doi.org/10.30870/ucej.v3i2.4524
Putri, M. A., & Supriyanto, A. (2020). Pembangunan Karakter Mahasiswa Melalui Keikutsertaan Dalam Organisasi Kemahasiswaan. In … Masa Dan Pasca Pandemi Covid-19 (pp. 160—166). http://conference.um.ac.id/index.php/apfip/article/view/405
Raco, J. (2018). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya. https://doi.org/10.31219/osf.io/mfzuj
Rofi’ie, A. H. (2017). Pendidikan Karakter Adalah Sebuah Keharusan. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 1(1), 113—128. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2017.001.01.7
Rosada. (2013). Implementasi Pendidikan Nilai Moral (Living Value) Untuk Membina Karakter Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram. Jurnal Paedagoria, 4(2), 41—50.
Ryan, K. dan K. E. B. (2003). Building character in schools: practical ways to bring moral instruction to life. In Choice Reviews Online (Vol. 41, Issue 02). JOSSEY-BASS A Wiley Imprint. https://doi.org/10.5860/choice.41-1056
Setiyawati, Y. (2019). Regulasi Diri Mahasiswa Ditinjau Dari Keikutsertaan Dalam Suatu Organisasi. EMPATI-Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6(1), 245—259. https://doi.org/10.26877/empati.v6i1.4115
Soemanto. (2018). Menghidupi Toleransi , Membangun Kebersamaan. Sosiologi, 2(1), 47—58.
Sudrajat, A. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, I(1), 47—58. https://doi.org/10.21831/jpk.v1i1.1316
Sug. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Surya, Y. F. (2017). Penggunaan Model Pembelajaran Pendidikan Karakter Abad 21 pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 52. https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.31
Suryani, N. (2013). Pengembangan Model Internalisasi Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Sejarah Melalui Model Value Clarification Technique. Paramita - Historical Studies Journal, 23(2). https://doi.org/10.15294/paramita.v23i2.2674
Widyawati, N. (2019). Komodifikasi Kehidupan Pribadi dan Demokrasi Semu dalam Budaya Digital. Masyarakat Indonesia, 44(1), 47—60.
Wulandari, P. (n.d.). Perbedaan Kecerdasan Emosi dan Spiritual Antara Mahasiswa yang Aktif dengan Mahasiswa yang tidak Aktif di Organisasi pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Yuliana, R. (2012). Peran Komunikasi dalam Organisasi. Jurnal Site Semarang, 66(December), 37—39.
Yunus, R. (2016). Transformasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 67—79. https://doi.org/10.17509/jpp.v13i1.3508
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).