Analisis Teori Hierarki of Needs Abraham Maslow Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.31004/aulad.v5i3.385Keywords:
Hierarki of needs, Perkembangan sosial emosional, Anak usia dini.Abstract
Teori hierarki of needs merupakan teori kebutuhan yang membahas tentang struktur kepribadian pada manusia. Kurang optimalnya orang tua dalam menstimulasi perkembangan anak, dapat berdampak pada kehidupan anak dimasa selanjutnya. Perkembangan sosial emosi menjadi aspek yang penting dalam pendidikan anak yang perlu diperhatikan oleh orang tua. pemberian asah, asih dan asuh yang akan menentukan kualitas orang tua dalam mendidik anak. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis teori hierarki of needs Abraham Maslow terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur (library research). Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa teori hierarki of needs Abraham Maslow dapat diterapkan sejak dini sebagai bentuk optimalisasi pemenuhan kebutuhan anak melalui dorongan lingkungan. Pemberian contoh dan perilaku yang dapat ditiru oleh anak merupakan pemenuhan aspek kemampuan penyesuaian diri dan lingkungan yang jika terpuaskan, maka anak dapat mengimitasi pengalaman yang diraihnya kedalam bentuk perilaku sebagai aktualisasi diri dimasa mendatang.
References
Abdurrahman, Z. (2020). Teori Maqasid Al-Syatibi dan Kaitannya Dengan Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow. Al-Fikr, 22(1), 52—70.
C George. (2006). ABRAHAM MASLOW [ 1908 — 1970 ] Dr. C. George Boere.
Effendi, Y. (2020). Pola Asuh dan Aktualisasi Diri: Suatu Upaya Internalisasi Konsep Humanistik dalam Pola Pengasuhan Anak. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(2), 13—24. https://doi.org/10.30738/sosio.v6i2.6781
Fausiyah, S. M. A. H. & R. (2019). Analisis Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga Karya Dr. Amirullah Syarbini, M. Ag. Bidayatuna, 2, 84.
Goble, F. G. (1987). Mazhab Ketiga. KANISIUS.
Hadori, M. (2015). Aktualisasi-diri (Self-Actualization); Sebuah Manifestasi Puncak Potensi Individu Berkpribadian Sehat. Jurnal Lisan Al-Hal, 9(2), 261—287. https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/lisanalhal/article/view/92/79
Hanchor, A. E. dan M. E. (2017). Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow dan Penilaian Dalam Pengembangan Masyarakat. 5(7), 15—27.
Hizriyani, R. (2019). Konsep Keluarga Harmonis Perspektif Yusuf Qardawi dan Abraham Maslow.
Iman, A., & Wood, A. (2016). Hirarki kebutuhan Maslow : Sebuah kritik Islam. 1, 59—81.
King-hill, S. (2015). Machine Translated by Google King-Hill , Sophie ( 2015 ) Analisis kritis hierarki kebutuhan Maslow . Jurnal Machine Translated by Google. 2.
Maria Ina & Eka Rizki Amalia. (2018). Perkembangan Aspek Sosial-Emosional dan Kegiatan Pembelajaran yang Sesuai untuk Anak Usia 4-6 Tahun.
Maslow, A. H. (1970). Motivation and Personality. Harper and Row Publisher.
Maslow, A. H. (2021). Motivation and Personality (tiga). Cantrik Pustaka.
Maslow, H. (1971). The Farther Reaches of Human Nature. viking press.
Masruroh, K. F. (2019). Optimalisasi Pengelolaan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. 4(1), 11—13.
Mayar, F. (2013). Perkembangan Sosial Anak Usia Dini Sebagai Bibit Untuk Masa Depan Bangsa. Al-Ta Lim Journal, 20(3), 459—464. https://doi.org/10.15548/jt.v20i3.43
McLeod Saul. (2018). Hirarki Maslow dari kebutuhan.
Mulyani, N. (2017). Upaya Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr, 3(1), 133—147. https://doi.org/10.24090/jimrf.v3i1.1013
Neher, A. (1991). TEORI MOTIVASI MASLOW : Sebuah Kritik. 31(3), 89—112.
Nurhanah, Suci Lia Sari, N. A. K. (2021). Mitra Ash-Shibyan : 4(02), 91—102.
Nurmalitasari, F. (2015). Perkembangan Sosial Emosi pada Anak Usia Prasekolah. Buletin Psikologi, 23(2), 103. https://doi.org/10.22146/bpsi.10567
Puspita Shinta Mutiara. (2020). Kemampuan mengelola emosi sebagai dasar kesehatan mental anak usia dini. 5, 85—92.
Rahayu Ajeng, Mira Mayasarokh, E. G. (2020). Perilaku Sosial Emosional Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 4(01), 181—190. https://doi.org/10.29408/jga.v4i01.2233
Riana Mashar. (2015). Pendidikan Anak Usia Dini. Diva Press.
Sada, H. J. (2017). Kebutuhan Dasar Manusia dalam Perspektif Pendidikan Islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 213. https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i2.2126
Sari, P. P., & Mulyadi, S. (2020). POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI. 4(1), 157—170.
Simons, A., & Irwin, D. B. (1987). HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW. perusahaan penerbitan barat.
Sosteric, M. (2022). Dibutuhkan sebuah desa : Memajukan teori keterikatan dan memulihkan akar kesehatan manusia dengan Lingkaran Tujuh Kebutuhan Esensial. 34(1), 113—127.
Sumantri, B. A., Ahmad, N., Islam, U., Sunan, N., & Yogyakarta, K. (2019). Teori Belajar Humanistik dan ImplikasinyaTerhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. 3(September), 1—18.
Syifauzakia, M. P., Ariyanto, B., & Yeni Aslina, M. P. (2021). DASAR-DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Literasi Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=yCgqEAAAQBAJ
Wibowo Agus. (2013). Pendidikan Karakter Usia Dini. PUSTAKA PELAJAR.
Wiresti, R. D., & Na’imah, N. (2020). Aspek Perkembangan Anak : Urgensitas Ditinjau dalam Paradigma Psikologi Perkembangan Anak. Aulad : Journal on Early Childhood, 3(1), 36—44. https://doi.org/10.31004/aulad.v3i1.53
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).