Implementasi Kebudayaan dalam Pendidikan Suku Anak Dalam Taman Nasional Bukit Duabelas
DOI:
https://doi.org/10.31004/aulad.v5i1.243Keywords:
Implementasi, Kebudayaan, Pendidikan, Suku,Abstract
Mendapatkan pendidikan adalah proses yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena dengan memperoleh pendidikan maka berarti ia mendapatkan eksistensinya sebagai manusia. Oleh karena itu peneliti membuat penelitian ini yang bertujuan untuk memberikan beberapa informasi mengenai dunia pendidikan yang dijalankan oleh suatu suku. Begitupun dengan budaya, karena budaya ikut mengatur bagaimana cara kita hidup dalam bermasyarakat dengan tujuan agar memiliki simbol dan sifat dinamis yang dapat menyesuaikan dengan zaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana peneliti bercengkerama langsung dengan beberapa narasumber untuk mendapatkan informasi mengenai pendidikan dan budaya pada suku yang di tuju. Oleh karena itu pendidikan dan budaya harus seimbang dalam diri seseorang, seseorang harus berpendidikan dan juga berbudaya agar terdapat kedinamisan dalam diri.
References
Ahad, M., & Auliahadi, A. (2013). Islamisasi Suku Anak Dalam di Kabupaten Sarolangun (2005-2013). Khazanah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 3798, 174—188.
Al-Haris. (2014). Bupati Merangin, melalui sidang paripurna ulang tahun Kabupaten Merangin ke-49, di pola Kantor DPRD Kabupaten Merangi, Pidato, tanggal 8 Agustus.
Alwi, S. (2017). Problematika guru dalam pengembangan media pembelajaran. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 8(2), 145-167.
Arum, N. T. ( 2021 ). Wawancara langsung pendidikan Suku Anak Dalam.
Buliyansih, Asri. Fitria, A. A. (2018). Kamus Orang Rimba Taman Nasional Bukit Duabelas. In Balai Taman Nasional Bukit Duabelas. Balai Taman Nasional Bukit Duabelas.
Herliana, S., & Anugraheni, I. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Kereta Membaca Berbasis Kontekstual Learning Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(2), 314-326.
Idris, N. (2017). Mengkaji Ulang Pola Komunikasi Pemerintah Dalam Pemberdayaan Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi. Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan, 21(1), 37—48. https://doi.org/10.46426/jp2kp.v21i1.54
Jauhari, B. V., & Said, A. (2012). Jejak Peradaban Suku Anak Dalam. Widya Padjajaran.
Moleong, Lexi, J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. In Metodologi Penelitian Kualitatif. In Rake Sarasin. Remaja Rosdakarya. https://scholar.google.com/citations?user=O-B3eJYAAAAJ&hl=en
Muslimahayati, M., & Wardani, A. K. (2019). Implementasi Etnomatematika Masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi pada Pembelajaran Matematika. Jurnal Elemen, 5(2), 108. https://doi.org/10.29408/jel.v5i2.957
Novitasari, Y., & Fauziddin, M. (2022). Analisis Literasi Digital Tenaga Pendidik pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 3570—3577. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i4.2333
Rismawan, A. (2021). Wawancara Langsung Pendidikan Suku Anak Dalam.
Riyadi, S. (2021). Wawancara langsung Budaya Masyarakat Suku Anak Dalam.
Sinaga, L. Y., & Rustaman, N. Y. (2015). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Suku Anak Dalam Provinsi Jambi terhadap Perladangan di Hutan Taman Nasional Bukit Duabelas sebagai Sumber Belajar Biologi. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015, 761—766.
Suroto. ( 2021 ). Wawancara Langsung Pendidikan Suku Anak Dalam.
Wandi, W. (2019). Konflik Sosial Suku Anak Dalam (Orang Rimba) di Provinsi Jambi. Simulacra, 2(2), 195—207. https://doi.org/10.21107/sml.v2i2.6034
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).